Selasa, 18 Juni 2013

Mengenal Sekilas Master Guang Qin



Mengenal Sekilas Master Guang Qin

Master Guang Qin (1892 – 1986), sebelum memasuki anggota Sangha, nama beliau adalah Huang Wenlai lahir pada tahun 1892 di Provinsi Fujian, China.  Keberhasilan beliau yang terbesar adalah setelah tahun 1948 menyebarkan Buddha Dharma di Taiwan. Beliau berbeda dengan anggota Sangha lainnya, Master Guang Qin tidak mengenal huruf,  namun beliau berusaha keras dalam melatih diri dan dengan tindakan nyata mengajari insan lain, dan yang terpenting adalah beliau diakui sebagai sosok satu-satunya yang telah memperoleh pencerahan di Taiwan, sehingga menjadi salah satu Bhiksu yang terkenal di Taiwan.

Selain itu legenda mengenai kemampuan gaib yang dimiliki Master Guang Qin sangatlah banyak, seperti yang dikisahkan dari tahun 1947 – 1964, beliau memasuki samadhi di hutan dan hanya mengkonsumsi buah-buahan. Karena itu dalam legenda Taiwan ada sebutan “Bhiksu Buah-buahan”. Dan lagi “Bhiksu Penakluk Harimau”, karena ketika Master sedang duduk bersamadhi melafal Amituofo di  dalam gua gunung, persediaan makanan nya habis, maka mengganti dengan mengkonsumsi buah-buahan, saat itu di hutan juga ada kera dan harimau, lama-kelamaan, mereka mulai patuh, sampai kisah mujizat ada harimau yang ber trisarana, dan kera yang memberi persembahan. Dalam tanya jawab dengan Master Guang Qin, ada sepenggal perbincangan yang menarik : “Guru, kabarnya anda memiliki kemampuan gaib, jika tidak ada, mengapa anda bisa mengetahui kejadian yang akan datang? Sesungguhnya anda memiliki kemampuan gaib atau tidak?”  Master Guang-Qin menjawab : “Kalau ada makan maka ada keluar” (maksudnya kalau ada mengkonsumsi makanan maka pengeluaran juga lancar)

Pada tanggal 13 Februari 1986 dalam usia 94 tahun Master Guang Qin wafat dan sebelumnya beliau tidak perlu menggunakan tongkat, juga tidak memerlukan pegangan orang lain, tubuh sehat dan gerakan juga masih lincah.


Menerima sila di usia paruh baya

Pada tahun 1927, Master Guang Qin yang berusia 35 tahun, menerima sila di provinsi Fujian China dan memiliki nama Guang Qin. Sumber lain menyebutkan beliau ditabhiskan pada usia 42 tahun. Namun yang pasti adalah setelah ditabhiskan beliau melatih diri dengan keras di Fujian, tujuh tahun menjalani kehidupan bersamadhi di dalam gua gunung di Fujian. Selama itu beliau menggunakan sutra Buddha untuk mengenal huruf, cara beliau melafal sutra, yang terpenting adalah dari melafal Namo Amituofo sebagai dasar untuk melatih diri. Maka itu setelah terkenal, beliau tidak pernah membabarkan satu sutra pun.


Menyebarkan Dharma di Taiwan

Pada tahun 1948 Master Guang Qin menuju ke Taiwan untuk menyebarkan ajaran Buddha. 


Tidak Berbaring

Master Guang Qin selain tidak beristirahat dengan sikap berbaring, juga melatih diri dengan keras, yang paling khusus adalah cara beliau memberikan ceramah, yang senantiasa menasehati insan lain untuk bervegetarian. Kalimat yang paling sering diucapkan beliau kala ada umat yang datang meminta bimbingan adalah “Melafal Amituofo!  Jangan makan daging!”. Karena itu tidak perlu susah payah membaca sutra, yang terpenting adalah melafal “Namo Amituofo” dan bervegetarian adalah metode yang praktis, sampai sekarang masih begitu berpengaruh pada masyarakat Taiwan.


Ajaran Sukhavati adalah Dhyana

Master Guang Qin tidak banyak berteori, beliau hanya berharap agar para umat dapat bervegetarian dan melafal Amituofo. Beliau juga telah sering mengumandangkan bahwa ajaran Sukhavati adalah Dhyana.

Sampai saat ini para peneliti agama di Taiwan menganggap bahwa  Master Guang Qin telah banyak memberikan sumbangsih pada perkembangan aliran Sukhavati. Master Guang Qin telah menjadi salah satu dari Tiga Tokoh Besar Aliran Sukhavati,  bersama dengan Upasaka Li Bing-nan dan Master Zhu Yun.

Sumber : 

釋廣欽