Sabtu, 23 Maret 2013

Bodhisattva Mahasthamaprapta




Mengenal Sekilas Bodhisattva Mahasthamaprapta

Buddha Amitabha, Bodhisattva Avalokitesvara dan Bodhisattva Mahasthamaprapta adalah Tiga Suciwan Alam Sukhavati.

Di dalam Sutra Shurangama (Bab Bodhisattva Mahasthamaprapta Melafal Nama Buddha Dengan Sempurna Tanpa Rintangan - bagian dari Sutra Shurangama), Bodhisattva Mahasthamaprapta memberitahukan kepada Buddha Sakyamuni : “Didalam ingatan saya, di masa lalu kalpa yang tak terhingga, muncul Buddha yang bernama “Cahaya Tak Terhingga” (Buddha Amitabha). Pada saat itu muncul 12 Tathagata yang   berturut-turut mencapai KeBuddhaan dalam satu kalpa yang sama. Yang terakhir bernama Buddha “Cahaya Melampaui Sinar Mentari dan Rembulan” , Buddha ini mengajariku samadhi pelafalan nama Buddha.

Ibarat ada 2 orang, yang satunya selalu mengingat yang lainnya, sementara yang satunya lagi melupakan yang lainnya. Demikianlah kedua orang ini, kadang berjumpa kadang tidak. Andaikata kedua orang ini saling mengingat satu sama lain dengan mendalam, maka dalam setiap kelahiran, bagaikan bayangan yang mengikuti diri takkan terpisah.

Para Buddha tiga masa di sepuluh penjuru berwelas asih mengasihani dan memikirkan semua makhluk, adalah ibarat seorang bunda pengasih yang sedang memikirkan anak tunggalnya. Jika sang anak malah menjauhi dan melarikan diri, walaupun bundanya memikirkannya terus juga tak berguna. Namun jika  sang anak dapat memikirkan bundanya, seperti saat bunda memikirkan dirinya,  walaupun telah melewati banyak kelahiran, mereka juga takkan jauh terpisah.

Demikianlah jika hati para makhluk mengingat dan melafal nama Buddha, baik masa sekarang maupun akan datang, pasti dapat bertemu Buddha dan tak terpisah jauh. Tak perlu menambah menggunakan metode lainnya, asalkan menfokuskan diri mengingat dan melafal nama Buddha, pasti akan menemukan jiwa sejati. Bagaikan pengrajin dupa yang membubuhi serbuk dupa, dengan sendirinya jasmaninya juga turut menebar harum semerbak, inilah yang disebut “kewibawaan semerbak keharuman dan cahaya” (dengan semerbak keharuman Dharmakaya Buddha dan cahaya kebijaksanaanNya, menwibawakan jiwa KeBuddhaan diri)

Demikianlah cara pelatihan diri Saya (Bodhisattva Mahasthamaprapta) menuju pencerahan, dengan pikiran melafal nama Buddha, memasuki Anutpattika-dharma-ksanti. Kini di dunia saha ini, membimbing para praktisi melafal nama Buddha, terlahir ke Alam Sukhavati. Buddha bertanya padaku metode Dharma sempurna dan tiada halangan, saya tidak memiliki pilihan lainnya, yakni mengendalikan enam landasan indria dan dengan pikiran suci melafal nama Buddha berkesinambungan, sehingga mencapai samadhi dan prajna, metode pelafalan nama Buddha adalah metode praktis yang luar biasa, yang paling terunggul.

Bodhisattva Mahasthamaprapta menggunakan metode pelafalan nama Buddha menuju tercapainya KeBuddhaan, bahkan melatih Jalan Bodhisattva menyelamatkan para makhluk, juga tak terpisah dari pintu Dharma melafal nama Buddha.


三圣之三:大势至菩萨

大势至。梵语称摩诃那钵,现今在极乐世界,是第二顺位递补佛位的菩萨。

《首楞严经》所陈述的念佛法门,尤其恳切重要:大势至菩萨禀白佛言:在我记忆中,于过去恒河沙数时劫以前,有佛出世名无量光。十二位如来,于一劫之中相继成佛,最后一位佛陀名为超日月光,彼佛教 念佛三昧。譬如有两个人,一人专心忆念对方,而另一人则专门遗忘对方,如此两个人,有时相遇有时不相遇,或者相见或不相见。如果如是两个人都彼此互相忆 念,两个人互相忆念的心思很深,那么如此乃至于生生世世,就如同形影相连,不相违背远离。十方三世诸佛如来,慈悲怜悯思念众生,就好像慈母忆念最亲爱的独 子一样。如果孩子要远离逃走,那么慈母虽然思念孩子又有什么用。孩子若是也能想念慈母,就如同母亲思念孩子一样时,母亲与孩子虽然经历多生,也不会互相违 背远离。若众生的心中,忆想佛陀思念佛陀,或者现生或者将来,必定能够亲见佛陀,离佛不远。不必假藉其他的方便法门,只要专心忆佛念佛,自然可以真心开显 彻见本性。就如同染香的人,身上自然有香气,这个则叫做香光庄严”(以佛的法身香、智慧光,庄严自心本觉佛性)我本在初心修行的因地,以念佛之心,入于 无生法忍。今日在此娑婆世界,摄受念佛修行的人,导归于西方极乐净土。佛陀问我证得圆通的法门,我没有别的分别选择,只是一起收摄六根,净念不断一心念 佛,而达到三摩地定慧等持的境地,此念佛法门实在是最殊胜方便、最为第一。大势至菩萨,以念佛法门入于佛道,乃至修菩萨行,度化众生,都不离开这个念佛 法门。修行净土法门的人,应当知道要学习效法啊